Aku Ingin Memutar Waktu

Monday, June 23, 2008 | Labels: | |

Sebuah ucapan jiwa lagi dari buku Ratih Sang yang sangat menyentuh cinta saya...

Ibu...
Usiamu telah di ujung senja
Dan hitungan usia itu telah kumaknai dengan adanya kerut di wajahmu
Aku ingat ketika melahirkan anakku
Kutanya padamu...
"Ibu, apa dulu aku juga menyakitimu seperti ini?"
kau mengangguk seraya menuntunku mengambil nafas yang benar
Pembukaan demi pembukaan kelahiran kulalui dengan banyak peluh yang keluar
Kau usap peluh itu dan kau bisikkan
"Anakku, inilah detik-detik kau disempurnakan olehNya sebagai perempuan..
Bertahanlah...sempurnakan kesempurnaanmu"
Ibu...
Rambutmu yang tak lagi hitam
Warna hitam itu lenyap dalam genggaman waktu
Aku ingin ketika punggungku sakit karena menyusui
Kutanya padamu...
"Ibu seringkah dulu aku membangunkanmu di tengah malam dengan lengkingan tangisku?"
Kau mengangguk seraya memijit punggungku dan kau bisikkan
"Anakku, air kehidupan di dadamu adalah bentuk kecintaanNya pada perempuan, lakukanlah agar anakmu sempurna sepertimu"
Ibu...
Jalanmu tak lagi cepat dan tegak
Kau memerlukan tongkat atau apa saja untuk penyangga
Aku ingat ketika aku telah menitah anakku jalan
Kutanya padamu...
"Ibu, pernahkah kau khawatir kakiku ini melangkah ke tempat yang salah?"
Kau mengangguk seraya berkata...
"Anakku, kakimu akan berbicara ke mana saja dia melangkah...berdoalah padaNya agar diperingan hukuman pada kakimu"
Ibu...
Tanganmu tak lagi halus
Keriput datang bersama dengan pengorbananmu pada dunia
Aku ingat ketika kusibuk di perapian dan mempersiapkan makanan
untuk bidadari kecilku
Kutanya padamu...
"Ibu, sedihkah engkau ketika dulu tak kumakan masakan hasil jerih payahmu?"
Kau mengangguk seraya mengelus kepalan tanganku
"Anakku, makanan yang dibuat dengan bumbu cinta dan bahan ridhoNya, adalah makanan yang sempurna di perut anakmu dan di hadapanNya"
Ibu..........
Matamu memerlukan kacamata sebagai penyambungnya
Lamur itu dayang sebagai ucapan selamat datang pada ketuaan
Aku ingat ketika ku bosan membimbing anakku membaca dan mengenalkan Al Qur'an padanya
Kutanya padamu...
"Ibu, cemaskah engkau akan bacaan-bacaan yang kubaca ketika ku remaja"
Kau mengangguk dalam-dalam seraya berkata...
"Anakku, mata terkadang lupa, apa yang dilihat akan dipertanggungjawabkan dihadapan Sang Pencipta, bijaksanalah terhadap matamu"
Ibu, kungin memutar waktu kembali
Agar kudapat menghapus keperihan jiwamu
Agar kudapat meratakan kesedihan pengorbananmu
Ibu kuingin memutar waktu kembali
Tapi aku tak bisa...Aku tak mampu
Maafkan Ibu.......
Maafkan aku......
Maafkan aku.....
nune wrote:
duhai wanita yang terletak surga di telapak kakinya, permata hati yang mampu meredam amarah dunia
terima kasih untuk cintamu.
note : buat ibu muda yang ingin membahagiakan pangeran kecilnya di hari jadi. "mom, dia tahu cintamu lebih berharga dari setumpuk materi. Jangan ajari anakmu lebih cinta materi daripada cintanya padamu, terlebih lagi cintanya kepada sang pemilik hidup"
...i love u mommy...

0 comments: