B.I.A.S.A

Tuesday, June 10, 2008 | Labels: | |

Menjadi Biasa...

AH, aku mau curhat nih...

Sudah lama aku tidak sakit hati. Sudah lama tidak merasakan sakit hati. Sudah kebal dengan namanya sakit hati. Makan sakit hati. Kenyang. Mulut bersendawa kekenyangan menelan sakit hati. Hati membengkak kekenyangan. Mau muntah tapi sayang, jadi aku telan lagi. Muntah menjijikkan. Makanya aku telan saja. Toh, nanti keluar juga apa yang aku telan. Tetap menjijikkan memang. Tapi, setidaknya itu lebih alami.

Sakit hati. Hati sakit. Biasa sakit. Biasa hati-hati. Hati biasa sakit. Hati-hati sakit hati.

Bisa karena biasa. Bisa biasa-biasa saja. Biasa menjadi bisa. Bisa menjadi biasa. Menjadi bisa biasa. Ah, bisa biasa.

Paling biasa. Paling bisa. Bisa paling biasa. Paling. Bisa. Biasa.

Katanya aku biasa. Katanya aku bisa. Katanya aku bisa biasa. Aku katanya biasa berbisa. Katanya. Hanya katanya. Yah, hanya katanya.

Siapa "Katanya". Siapa "kata". Siapa "-nya". Katanya "siapa". Kata "siapa". Nya "siapa". Katanya. Siapa. Katanya. Ya, hanya katanya siapa. Ah, siapa hanya berkata katanya siapa.

Katanya yang dikenal. Dikenal katanya. Kenal katanya. Yang kenal. Ah, sok kenal.

Biasa bisa berbisa.
Aku bisa berbisa.
Aku biasa.
Aku bisa.
Biasa Berbisa.
Bisa Biasa.